
Terlalu Banyak Imunisasi Tidak Sebabkan Autis
Peneliti lebih memilih untuk melihat paparan antigen daripada jumlah vaksin yang diterima anak karena sebenarnya yang jadi kecemasan orangtua adalah anak mendapat stimulasi imunologi lebih banyak dari yang sistem imun mereka bisa tangani. Ternyata jumlah vaksin tidak bisa menjadi alat ukur dari respon imunologi karena vaksin mengandung berbagai jenis antigen dan beberapa antigen itu memberi perlindungan lebih dari satu penyakit.
Peneliti menganalisa informasi dari 250 anak dengan autis dan 750 anak tanpa autis, yang lahir antara tahun 1994 dan 1999.Anak dengan autis terpapar antigen dalam jumlah yang sama dengan anak tanpa autis di usia 3 bulan, 7 bulan, dan 2 tahun. Tidak ada perbedaan antara dua kelompok itu dalam total jumlah antigen yang diterima dalam satu hari.
Sebenarnya setiap hari anak juga terpapar banyak virus dan patogen yang merangsang kekebalan tubuh mereka, seperti halnya cara kerja vaksin. Dengan kata lain sebenarnya dalam sehari pun anak mendapat ribuan kali vaksinasi. Kendati jumlah vaksin yang diterima anak saat ini lebih banyak daripada anak di era tahun 1990-an, namun vaksin generasi terbaru memiliki antigen lebih sedikit. Jadi anak di era tahun 1990an mendapat antigen antara 3000 sampai 15.250 sebelum berusia 2 tahun, anak generasi sekarang hanya menerima sekitar 315 antigen.

Originally posted 2014-10-03 01:11:07.
