DOKTERPEDIATRI

"Smart Parent Circle – Pediatric Health Support"

Cara Penyajian Pemberian ASI Setelah Penyimpanan di Kulkas

Sandiaz Yudhasmara, Widodo Judarwanto

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, terutama pada masa awal kehidupannya. Dalam beberapa situasi, ibu menyusui mungkin perlu memerah ASI dan menyimpannya di kulkas untuk digunakan nanti. Penyajian ASI yang telah disimpan membutuhkan perhatian khusus agar kualitas nutrisi tetap terjaga dan aman untuk diberikan kepada bayi. Proses penyajian ini mencakup cara mencairkan, memanaskan, hingga memberikan ASI kepada bayi. Pemahaman yang baik tentang langkah-langkah ini sangat penting untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan bayi.

Langkah-Langkah Penyajian ASI dari Kulkas

  1. Pilih ASI yang Tepat
    Ambil ASI yang paling lama disimpan sesuai urutan waktu penyimpanan (metode first in, first out). Pastikan untuk memeriksa label tanggal pada wadah ASI sebelum digunakan.
  2. Cara Mencairkan ASI
    Jika ASI disimpan di freezer, pindahkan ke bagian lemari pendingin (4°C) semalam sebelumnya untuk mencairkannya secara perlahan. Hindari mencairkan ASI pada suhu ruang karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
  3. Pemanasan ASI
    • Keluarkan ASI dari kulkas dan letakkan wadah dalam mangkuk berisi air hangat (bukan air panas) selama beberapa menit. Cara ini membantu menghangatkan ASI secara perlahan tanpa merusak kandungan nutrisinya.
    • Jangan memanaskan ASI di atas kompor atau menggunakan microwave, karena panas berlebih dapat merusak protein dan nutrisi penting dalam ASI serta menyebabkan titik panas yang berbahaya bagi bayi.
  4. Pengujian Suhu ASI
    Sebelum memberikan ASI kepada bayi, teteskan sedikit ASI di pergelangan tangan untuk memastikan suhunya hangat dan nyaman, tidak terlalu panas.
  5. Pemberian ASI
    Berikan ASI menggunakan botol susu yang bersih dan steril. Pastikan bayi dalam posisi yang nyaman saat menyusu. Jika bayi tidak menghabiskan ASI dalam satu kali pemberian, buang sisa ASI yang telah dipanaskan setelah 2 jam untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mencampur ASI yang baru diperah dengan ASI yang telah disimpan di kulkas atau freezer tanpa mendinginkan ASI baru terlebih dahulu.
  • Pastikan kebersihan tangan, wadah, dan peralatan yang digunakan selama proses penyajian.
  • ASI yang telah dicairkan dari freezer tidak boleh dibekukan kembali.

Penutup

Penyajian ASI yang telah disimpan di kulkas memerlukan perhatian pada setiap tahap untuk memastikan kualitas dan keamanan ASI tetap terjaga. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, ibu dapat memberikan ASI yang aman dan bernutrisi tinggi kepada bayi, meskipun dalam kondisi tidak dapat menyusui secara langsung. Perhatian terhadap kebersihan dan metode pemanasan yang tepat akan mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *