Apa yang Terjadi?
Pada reaksi alergi, sistem imun tubuh bereaksi untuk melawan zat yang sebenarnya normal bagi kebanyakan orang, tetapi dianggap sebagai ancaman oleh tubuh. Zat penyebab alergi, atau alergen, dapat berupa makanan, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari dari rumput atau pohon. Reaksi ini terjadi karena sistem imun memperlakukan alergen seolah-olah itu adalah penyusup asing yang harus dilawan.
Tanda-Tanda
Anak Anda mungkin mengalami alergi jika mereka memiliki mata berair, gatal, merah, atau bengkak yang berlangsung lebih dari satu atau dua minggu. Hidung meler yang kronis juga dapat menjadi tanda. Apakah anak Anda sering mengeluhkan rasa gatal atau geli di mulut atau tenggorokan? Apakah mereka sering menggaruk telinga?
Menurut American Academy of Pediatrics, gejala-gejala ini mungkin merupakan tanda alergi, seperti hay fever atau rinitis alergi, bentuk alergi yang paling umum pada anak-anak. Perhatikan apakah gejala tersebut muncul pada waktu yang sama setiap tahun.
Kulit
Kulit, organ terbesar tubuh dan bagian dari sistem imun, kadang bereaksi terhadap alergen. Periksa kulit anak Anda untuk tanda-tanda eksim, yang muncul sebagai bercak kering, merah, bersisik, dan gatal. Perhatikan juga adanya urtikaria atau biduran, yang merupakan bentol merah sangat gatal dengan ukuran bervariasi, dari sekecil ujung pena hingga sebesar piring makan.
Gejala Pernapasan
Hay fever atau alergi lainnya dapat memengaruhi pernapasan anak Anda. Jika Anda mendengar suara mengi saat anak bernapas atau melihat mereka bernapas cepat atau sesak napas, segera periksakan ke dokter anak. Batuk kering yang disertai lendir bening juga bisa menjadi tanda alergi pernapasan. Amati aktivitas anak saat bermain. Jika mereka tampak cepat lelah dibandingkan anak-anak lain, ini mungkin juga merupakan tanda alergi.
Masalah Pencernaan dan Tanda Lainnya
Alergi dapat memicu gejala pencernaan pada anak. Jika anak Anda sering mengeluhkan kram perut atau mengalami diare berulang, ini mungkin mengindikasikan alergi. Gejala lainnya bisa berupa sakit kepala atau kelelahan berlebihan.
Alergi juga dapat memengaruhi perilaku anak, membuat mereka menjadi mudah marah atau gelisah. Pertimbangkan untuk mencatat gejala dalam jurnal untuk dibagikan kepada dokter anak Anda, termasuk apa yang terjadi sebelum gejala muncul (misalnya, kontak dengan hewan peliharaan atau mengonsumsi makanan tertentu).
Delapan Pemicu Alergi Makanan
delapan makanan berikut ini menjadi penyebab utama alergi makanan:
- Ayam
- Telur
- Kacang tanah
- Coklat
- Keju
- Kacang pohon (seperti almond, mete, dan kenari)
- Ikan (seperti bass, cod, dan flounder)
- Kerang (seperti kepiting, lobster, dan udang)
Selain itu, beberapa anak tidak dapat mentoleransi buah-buahan sitrus. Hubungan antara alergi dan alergen tidak selalu jelas, sehingga Anda mungkin perlu menyelidiki untuk menemukan penyebabnya. Misalnya, jejak kacang tanah dapat ditemukan dalam sereal, dan kedelai dapat tersembunyi dalam bahan perasa atau pengental di makanan olahan.
Alergi terhadap Hewan Peliharaan
Kehadiran hewan peliharaan di rumah, bahkan hewan berbulu pendek yang tidak rontok, dapat memicu gejala alergi pada anak. Bukan hewan itu sendiri yang menyebabkan alergi, tetapi ketombe (sel kulit mati), air liur, urin, dan bulunya. Jika anak Anda bersin atau mengi setelah bermain dengan atau memegang hewan peliharaan, pertimbangkan untuk melakukan tes alergi terhadap hewan.
Bantuan untuk Alergi
Dokter anak Anda dapat membantu menentukan apakah gejala anak Anda berkaitan dengan alergi dan membantu menyusun rencana penanganan. Mengurangi gejala alergi kulit, pernapasan, atau pencernaan mungkin memerlukan antihistamin atau obat lainnya.
Anda juga dapat mengajarkan strategi kepada anak untuk menghindari atau mengurangi reaksi alergi, seperti menghindari makanan tertentu, bermain di luar saat jumlah serbuk sari rendah, dan mencuci tangan segera setelah menyentuh hewan peliharaan.
Anak Anda Tidak Sendiri
Pada tahun 2021, lebih dari 25% anak di Amerika Serikat dilaporkan memiliki alergi. Alergi ini biasanya muncul pada masa bayi atau anak-anak. Meskipun alergi dapat mengganggu tidur, bermain, dan fungsi anak di sekolah, ada banyak cara untuk membantu mereka mengelola gejalanya dan menjalani kehidupan yang sehat.
Leave a Reply